Bakso P. Dulmanan Stasiun Malang
ini sudah cukup dikenal warga Malang, Ngalamers. Bakso yang lebih
dikenal dengan sebutan "Bakso Stasiun Malang" atau "Bakso Dulmanan" ini,
ternyata sudah berdiri sejak tahun 1960-an. Disebut "Bakso Stasiun
Malang" karena lokasinya yang berada di dekat Stasiun Kota Baru Malang.
Salah satu ciri khas yang menjadikan
Bakso P. Dulmanan ini sangat dikenal adalah ukuran baksonya yang cukup
besar. Bulatan baksonya sebesar bola-bola tenis, Ngalamers. Inilah yang
menjadikannya sebagai legendaris sekaligus pelopor bakso besar yang ada
di Malang.
Seiring perkembangan jaman, Bakso P. Dulmanan ini pun akhirnya mengembangkan usahanya ke bisnis franchise.
Tak heran jika kiranya Ngalamers sudah bisa menemukan kedai rumah makan
bakso ini di berbagai kota yang ada di Nusantara, termasuk salah
satunya di Jakarta.
Bakso Dulmanan ini
memiliki beberapa keunikan tersendiri, Ngalamers. Salah satu keunikan
tersebut terletak pada gorengan tahu isi yang didalamnya berupa sayur
rebung. Lalu kreasi lainnya nampak pada bakso berisi telur puyuh dan
lain-lain. Kuah baksonya pun cukup berbeda karena terbuat dari kaldu
daging asli. Rasanya sungguh sedap dan aromanya sangat merangsang
siapapun untuk mencicipinya. Harga yang ditawarkan untuk bisa menikmati
hidangan tersebut pun cukup terjangkau, yakni berkisar antara Rp
6.000-15.000 per porsi.
Jika tertarik untuk mencoba, Ngalamers
bisa ke Bakso P. Dulmanan Stasiun Malang pada kisaran pukul 08.00 –
21.00 WIB. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut soal Bakso P.
Dulmanan Stasiun Malang ini, Ngalamers bisa mention @bakso_stasiun atau hubungi 0341-359157.
0 comments:
Post a Comment