Satu lagi pesona pahatan alam yang indah di bumi Indonesia. Karst
Bantimurung yang terletak Sulawesi ini memiliki keindahan tiada tara
dan pesona alam yang luar biasa. Kawasan Karst Bantimurung ini adalah
kawasan terluas kedua di dunia setelah China Selatan. Kumpulan batuan
kapur ini membentuk pegunungan dengan liuk pahatan yang pastinya membuat
Anda berdecak kagum akan mahakarya alam ini.
Dari Jakarta, transportasi yang bisa Anda ambil adalah pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Hassanuddin (Makasar). Lalu perjalanan dari Bandara Hassanuddin dilanjutkan ke Jl. Perintis Kemerdekaan menggunakan bis bandara. Dari Jl. Perintis Kemerdekaan Anda harus mengambil angkutan umum ke Terminal Daya. Angkutan umum di tempat ini disebut pete-pete. Pete-pete tidak memiliki nomor atau kode seperti angkot pada umumnya di Jawa, jadi Anda harus melihat jalur tujuan di bagian kaca depan pete-pete ini. Selanjutnya dari terminal Daya, Anda harus menuju ke Pasar Maros. Dan dari Pasar Maros Anda bisa naik pete-pete ke Taman Nasional Bantimurung.
Untuk masuk ke Taman Nasional Bantimurung Anda harus membayar Rp 15.000,- akan tetapi untuk masuk ke dalam goa kapurnya yang cantik Anda tidak dikenakan biaya lagi. Jika Anda tidak membawa senter, Anda bisa menyewa di tempat seharga Rp 20.000,- atau petromak seharga Rp 50.000,- Di dalam goa Anda akan disuguhi pemandangan stalagmit dan stalagtit yang menakjubkan. Tak hanya itu, Bantimurung juga terkenal karena disebut sebagai "Kingdom of Butterfly". Hal ini disebabkan ratusan kupu-kupu yang biasa berkumpul di daerah ini. Tempat ini merupakan habitat bagi 84 spesies beraneka warna yang sangat menarik. Tempat di mana kupu-kupu ini sering berkumpul disebut sebagai Kesikebo (pasir putih). Di sore hari ribuan kupu-kupu akan berdatangan dan membentuk barisan atau kelompok di tepian sungai antara air terjun. Banyaknya kupu-kupu ini disebabkan oleh kelembaban daerah ini pas cocok dengan kupu-kupu.
Dari Jakarta, transportasi yang bisa Anda ambil adalah pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Hassanuddin (Makasar). Lalu perjalanan dari Bandara Hassanuddin dilanjutkan ke Jl. Perintis Kemerdekaan menggunakan bis bandara. Dari Jl. Perintis Kemerdekaan Anda harus mengambil angkutan umum ke Terminal Daya. Angkutan umum di tempat ini disebut pete-pete. Pete-pete tidak memiliki nomor atau kode seperti angkot pada umumnya di Jawa, jadi Anda harus melihat jalur tujuan di bagian kaca depan pete-pete ini. Selanjutnya dari terminal Daya, Anda harus menuju ke Pasar Maros. Dan dari Pasar Maros Anda bisa naik pete-pete ke Taman Nasional Bantimurung.
Untuk masuk ke Taman Nasional Bantimurung Anda harus membayar Rp 15.000,- akan tetapi untuk masuk ke dalam goa kapurnya yang cantik Anda tidak dikenakan biaya lagi. Jika Anda tidak membawa senter, Anda bisa menyewa di tempat seharga Rp 20.000,- atau petromak seharga Rp 50.000,- Di dalam goa Anda akan disuguhi pemandangan stalagmit dan stalagtit yang menakjubkan. Tak hanya itu, Bantimurung juga terkenal karena disebut sebagai "Kingdom of Butterfly". Hal ini disebabkan ratusan kupu-kupu yang biasa berkumpul di daerah ini. Tempat ini merupakan habitat bagi 84 spesies beraneka warna yang sangat menarik. Tempat di mana kupu-kupu ini sering berkumpul disebut sebagai Kesikebo (pasir putih). Di sore hari ribuan kupu-kupu akan berdatangan dan membentuk barisan atau kelompok di tepian sungai antara air terjun. Banyaknya kupu-kupu ini disebabkan oleh kelembaban daerah ini pas cocok dengan kupu-kupu.
Di tempat ini Anda juga akan menyaksikan anggunnya Air terjun Bantimurung. Jatuh dari ketinggian 10 meter dan memiliki lebar 8 meter, air terjun ini sering digunakan para wisatawan untuk mandi atau sekedar bermain air. Air yang mengalir di air terjun ini berasal dari sungai Pattunuang yang menembus tengah-tengah taman wisata tersebut.
Pengunjung juga bisa melakukan olahraga arung jeram dengan ban yang disewakan oleh masyarakat sekitar dengan harga yang relatif murah. Konon dipercaya bahwa air dari air terjun Bantimurung ini memiliki khasiat bagi tubuh, maka banyak orang berbondong-bondong datang dan mandi di tempat itu.
Menawari Anda semua dengan kecantikan Karst, habitat alami dan satu-satunya dari banyak spesies kupu-kupu, serta air terjun yang indah serta dipercaya berkhasiat, mengapa tidak mengunjungi Bantimurung?
0 comments:
Post a Comment