Tanya Jawab "Kenapa Usaha Selalu Gagal ?"
Assalamu’alaikum wr.wb.
Pak Ustadz saya sudah
gonta-ganti usaha, tetapi selalu gagal dalam bisnis saya. Apakah itu
disebabkan oleh dosa-dosa saya di masa lalu, atau karena factor dalam
diri saya yang kurang beres?
Padahal saya juga sudah melakukan cara kerja yang bagus, tapi mitra
kerja saya menipu saya. Suatu kali saya berdikari, kadang maju kadang
surut, akhirnya saya banting setir ke MLM, awalnya semangat cukup
menjanjikan, akhirnya saya sendiri loyo, entah ada sesuatu yang kurang
nyaman. Sekarang saya mau jualan makanan, semacam catering. Tapi terus
terang saya masih juga dihantui oleh masa lalu, jangan-jangan gagal
lagi.
Mohon kami diberi saran dan dido’akan
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Harjito Surojo
Jawab:
Apabila
Allah mengampuni dosamu di masa lalu, anda pasti bertobat, dan kalau
bertobat dengan sesungguhnya pasti anda hanya memandang ke depan, bukan
menengok kembali dosa masa lalu, apalagi mengingatnya. Bangunlah
husnudzon (baik sangka) kepada Allah Yang Maha Mengampuni dan Maha
Sayang padamu.
Mulailah dengan sikap tegas pada diri sendiri dulu,
agar anda bias lebih yaqin pada Allah Ta’ala, bukan yaqin pada diri
sendiri. Niatkan seluruh proses hingga tujuan bekerjamu semata dalam
rangka mencari ridlo Allah Ta’ala dan hanya Lillahi Ta’ala. Karena anda
beraktivitas kebaikan memang karena anugerah Allah mendahului anda,
karena kalau tidak, pasti anda tidak bisa berbuat baik. Termasuk bekerja
yang baik.
Dari sinilah anda akan banyak bersyukur bahkan bekerja pun sebagai wujud syukur anda kepada Allah Ta’ala. Karena sebelum memulai bekerja, nikmat dan rahmat Allah sudah lebih dahulu turun padamu. Bukan sebaliknya.
Lihatlah ke depan. Dan apa pun yang anda
lalui hanyalah cara Allah mengarahkan dirimu agar anda berikhtiar lebih
baik lagi, karena anugerah yang diberikan Allah memang besar. Jangan
gampang sensitif dan putus asa, dalam kondisi kejepit seperti sekarang
pun nikmat Allah tetap tiada hingga. Karenanya juga jangan protes kepada
Allah Ta’ala, karena protes anda tak lebih dari siksaan batin anda
sendiri yang anda munculkan. Apakah layak sebuah siksaan batin anda
hadapkan pada Allah dengan hati yang berteriak-teriak, menggedor-gedor?
Coba renungkan lebih dalam lagi.
Mulailah setiap pekerjaan yang
begitu banyak anda lakukan dengan Basmalah. Bukan sekadar ketika memulai
pertama, tetapi usahakan setiap gerakan yang berbeda, itu berarti
sesuatu yang baru, dan sebutlah Nama Allah.
sumber : www.sufinews.com
0 comments:
Post a Comment